Kegiatan Literasi SD Negeri 31 Jati Tanah Tinggi tanggal 22 Februari 2023
Kegiatan Literasi di SD Negeri 31 Jati Tanah Tinggi sudah dimulai sejak lama. Kegiatan literasi ini dilaksanakan setiap hari dalam kelas masing-masing dan puncaknya dilaksanakan setiap hari Rabu di halaman sekolah. Semua siswa dan guru membaca pada kegiatan ini, setelah selesai membaca beberapa siswa akan diminta untuk menceritakan kembali tentang pemahaman siswa mengenai bacaan yang telah siswa baca.
Siswa diberikan bacaan berupa cerita rakyat, atau cerita dongeng. Cerita tersebut di printkan dan diberikan ke masing-masing siswa, namun ada juga dari buku, majalah Bobo dan Mombi, karena SD Negeri 31 sudah lama berlangganan majalah tersebut. Jadi semua fasilitas yang ada perpustakaan bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam berliterasi, seperti buku-buku cerita yang ada di pustaka, begitu juga dengan majalah bobo dan mombi. Bagi siswa kelas rendah yang belum lancar membaca seperti beberapa orang dari kelas 1, 2 dan 3 yang masih belum lancar membaca, maka guru akan membagi kelompok dan guru berperan membacakan cerita ke siswa tersebut, dengan begitu siswa yang belum lancar membaca akan mampu juga untuk tampil ke depan menceritakan sesuai dengan apa yang mereka dengar.
Siswa kelas tinggi (kelas 4,5,dan 6) setelah melaksanakan kegiatan literasi membaca, siswa kelas tinggi menuliskan informasi penting terkait dengan cerita yang dibacanya. Kemudian, juga menuliskan hal yang dapat dicontoh dan hal yang tidak boleh dicontoh dari bacaan yang telah dibaca. Hasil tulisan siswa tersebut disimpan di dalam map portofolio siswa masing-masing. Di akhir semester semua hasil tulisan tersebut di buatkan bundalan, sehingga hasil tulisan siswa tidak berserakan atau hilang.
Dengan adanya program literasi ini maka harapan semua guru adalah siswa rajin membaca dan mampu memaknai dari setiap bacaan yang dibaca, membaca di sini diminta bukan hanya membaca nyaring atau hanya membaca sekilas saja, tapi diharapkan adalah membaca bermakna dan membaca pemahaman yaitu siswa diharapkan mampu memahami apa yang mereka baca.
Berusaha untuk bisa tampil ke depan bukanlah hal yang mudah bagi siswa, mental siswa juga di uji, karena banyak siswa yang pemalu untuk tampil. seperti salah seorang siswa diminta untuk tampil “maaf buk saya tidak berani tampil, karena saya demam panggung”, begitulah kata-kata yang dilontarkan oleh seorang siswa kelas 6. walau hanya tampil di depan teman-temanya namun jika mentalnya tidak kuat maka mereka akan merasa gugup juga. Jadi kegiatan literasi ini sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan budaya membaca dan melatih mental siswa untuk tampil.